Home / DAERAH / DPRD Tubaba Desak Pemkab Dirikan Pos Covid-19 di Perbatasan
(Foto : Ponco Nugroho, Ketua Dprd Tulangbawang Barat. (Dok).)

DPRD Tubaba Desak Pemkab Dirikan Pos Covid-19 di Perbatasan

Tampabatas.com, Tulangbawang Barat (Tubaba).-
Ketua DPRD Tulangbawang Barat, Ponco Nugroho mendesak pemerintah kabupaten dapat segera mendirikan posko pencegahan Covid-19 di jalan utama dari perbatasan kabupaten menuju ibukota dan wilayah utara kabupaten. Ujarnya di Sekretariat Dewan setempat pada Jum’at 10/04/2020.

Ponco Nugroho mengatakan, Hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyebaran virus corona yang dibawa oleh para pendatang dari luar daerah, terutama para pendatang dari zona merah Covid-19. Terkait dengan anggaran, DPRD mendukung penuh langkah pemkab dalam mementingkan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

“Sekarang ini jumlah pendatang atau pemudik setiap hari semakin bertambah. Angkanya sudah mau mencapai empat ribu orang. Contohnya saja, kompoi pemudik pakai motor banyak melintas di jalan utama pasar Mulyoasri setiap harinya mereka melengang masuk tanpa pemeriksaan,”ujar ketua DPC PDIP Tubaba itu.

Menurut dia, fungsi Pos covid-19 selain menjadi pos pemeriksaan covid-19 bagi pendatang juga dapat dijadikan pos keamanan dan pemantau pemudik. Sedangkan petugas yang berjaga di pos ini tentunya petugas gabungan dari dinas kesehatan, dishub, Pol.PP, PMI dan anggota Kepolisian serta TNI.

“sebelum pemudik masuk wilayah Tubaba terutama masuk tiyuh/desa dan rumahnya sudah dilakukan pencegahan dini dengan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan sekaligus mendata riwayat perjalanannya.”Ujarnya

Ponco memaparkan, Sekarang di setiap Tiyuh sudah ada pos pencegahan covid, tapi pos perbatasan menjadi pos utama pintu masuk kabupaten setiap pendatang wajib diperiksa dan didata, sebelum mereka masuk kampung dan bertemu keluarga.

“pos pemantauan covid-19 di perbatasan tersebut dapat didirikan di pintu masuk dari gunungbatin di Mulyasari, pintu masuk dari lampung utara di Dayasakti dan pintu masuk perbatasan Tuba dan Tubaba setelah pintu tol penumangan. Tiga pos tersebut untuk wilayah ibukota kabupaten.” Usulnya

Imbuhnya, untuk wilayah utara kabupaten bisa dilakukan di dua titik, dari arah etanol unit II dan setelah pintu tol Lambukibang. Artinya ada lima pos, Jumlahnya bisa disesuaikan dan pos dumaksud harus harus disiapkan fasilitas pendukung, terutama alat pelindung diri (APD), alat pengukur suhu dan fasilitas penunjang lainnya. Bahkan, kalau dananya siapkan uang piket bagi petugas.

Hal senada di katakan wakil ketua DPRD setempat, Joko.Kuncoro, tererkait dengan anggaran pendirian pos tersebut kata dia, DPRD mendukung penuh langkah-langkah pemkab dalam melakukan pencegahan penyebaran virus korona. “Kalau untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat kami didewan 100 persen mendukung langkah-langkah pemkab khususnya fraksi-Nasdem,”kata dia.

“berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19 Tubaba jumlah pemudik saat ini sudah mencapai 3.971 orang. Data ini didapat dari pendataan ditingkat tiyuh. Bahkan, saat ini ditubaba sudah ada satu warga yang dinyatakan pasien dalam pemantuan (PDP) dan dirawat di RSUD Tubaba.”tuturnya

Joko mengajak, Gerakan pencegahan ditingkah bawah sudah berjalan baik. Mari bergandengan tangan agar langkah kita lebih sempurna lagi. Sebab, pencegahan virus ini bukan hanya tugas pemerintah tapi menjadi tugas kita bersama, masyarat harus patuh dengan seluruh imbauan pemerintah. (red)

SHER tampabatas
Baca Juga Artikel di LV

About admin

Check Also

Literasi Digital di SMP dan SMA Kabupaten Bengkulu Selatan Bahas Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital

Tampabatas.com(SMSI), BENGKULU.- Rangkaian webinar Literasi Digital di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu akan kembali bergulir. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.