HuTampabatas.com(SMSI), Lampung Utara (Lampura).-
Rumah tua berlantai tanah yang dipadatkan dengan bahan bangunan dari kayu dan dinding geribik yang kondisinya telah lapuk dimakan usia itu sekarang tinggal kenangan. Rumah yang ditempati Tumini (70) dan suaminya, Paidi (75) yang mengalami gangguan tuna wicara, sejak pernikahan mereka sekitaran tahun ’70-an, kini telah dipugar. Diganti dengan rumah yang layak huni melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun Anggaran (TA) 2020.
“Rasanya seperti mimpi mas, dapat rumah yang lebih layak dibanding rumah saya dulu. Sebelumnya, membayangkan dapat membangun rumah saja, saya sudah tidak sanggup mengingat tuntutan kebutuhan ekonomi yang mesti saya penuhi setiap harinya” ujar Tumini, warga Desa Kemalo Abung, Kecamatan Abung Selatan, dikediamannya, beberapa hari lalu.
Dia mengaku, pekerjaan dia serta suaminya untuk menghidupi tiga orang anaknya mengandalkan dari bekerja sebagai buruh harian dan penyadap getah karet seluas sekitar 1/4 hektar.
“Sehari rata-rata hasil sadapan getah karet berkisar 15 kg. Dengan harga sekarang Rp3.500,-/kg, hasil kotor saya peroleh berkisar Rp52,500,-. Penjualan getah, dilakukan pertiga hari dan hasilnya di bagi tiga. Selama kerja tiga hari menyadap karet tersebut, hasil bersih yang di terima berkisar Rp60 ribu s/d Rp80 ribu” kata dia.
Sekarang, dengan adanya bedah rumah, dia mengaku, mimpinya telah terwujud dengan menempati rumah berukuran 6 meter X 7 meter dengan satu ruang tamu, satu ruang tengah serta dua kamar tidur dan lantainyapun telah di plester menggunakan semen.
“Menempati rumah ini merupakan kebahagiaan terbesar saya. Sekarang saya sedang berupaya untuk memasang instalasi listrik pribadi sebab, selama ini listrik masih menyalur dari rumah tetangga” tuturnya menambahkan.
Terpisah, Kepala Desa Kemalo Abung, Kecamatan Abung Selatan, Supriono, dikediamannya menuturkan wilayah administrasi Desa Kemalo Abung terbagi 20 Rt di 4 Rw dan di TA 2020, desa ini menerima bantuan program bedah rumah sebanyak 20 unit yang tersebar di 20 Rt.
“Besar dana bantuan yang di terima pada program bedah rumah per unit rumah sebesar Rp17,5 juta dan pelaksanaan pembangunan dilakukan secara gotong royong. Melalui program ini diharapkan akan meningkatkan derajad kesehatan bagi warga penerima bantuan dengan menempati rumah yang layak huni” kata dia lirih. (Y1)