Tampabatas.com(SMSI-lpg),
Tulangbawang Barat(Tubaba).-
Beberapa tamu undangan merasa kecewa karena buah tangan yang ditujukan kepada tuan rumah ditolak pada acara pernikahan Bagus dan Riri, serta pada Pesta Gawi adat Lampung yang digelar selama tiga hari, Rabu, Sabtu, Minggu(16,19,20/12/2020) lalu.
Hal itu terungkap dari beberapa tamu undangan pada gelaran acara Begawi tersebut diantaranya Sayuti dan Somat Hasani yang berdomisili Kotabumi Lampung utara pada Rabu 23/12/2020.
Sayuti mengungkapkan rasa kecewa hatinya, karena niatnya tak tersampaikan yang disebabkan buah tangan yang sengaja dibawanya untuk diberikan kepada tuan rumah saat acara akad nikah Bagus dan Riri (Kamis 22/08/2020), untuk dapat dinikmati orang banyak, harapan itu kandas karena bingkisan tidak diterima.
“Pada acara gelaran pesta Begawi adat pernikahan Bagus dan Riri saya tidak bisa hadir, karena ada urusan pribadi yang harus diselesaikan. Karenanya saya hanya bisa mengirimkan tanda ingat saya kepada Pak Pirwansyah berupa bingkisan yang dikemas dalam amplop, namun lagi- lagi dikembalikan juga.” Ujar Sayuti di Tubaba yang diketahui sebagai Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Tulangbawang Barat.
Hal yang sama juga diceritakan
Somat Hasani yang berdomisili di Kotabumi. “Saya kirim amplop untuk acara tempat Daying (sebagai Panggilan kepada Pirwansyah karena lebih tua) tapi tidak diterima dan dikembalikan melalui orang yang membawa kiriman.” terang Somat.
Imbuhnya, bukan hanya pemberian darinya saja yang ditolak, tetapi ada sahabatnya yang memberikan amplop pada acara Akad nikah Bagus dan Riri saat itu diterima oleh keluarga Dayingnya (Pirwansyah).
“Namun setelah kisaran empat hari dari pernikahan, amplop itu dikembalikan dengan isi amplop masih utuh jumlahnya.”kata Somat.
Pirwansyah sebagai ayah kandung Bagus Wijaya Kusuma, di tempat terpisah membenarkan dirinya tidak mau menerima bingkisan pada acara Akad nikah hingga pada Gawi adat dan resepsi nikah.
“Bukan berarti saya merasa sombong atau telah merasa berlebihan harta, tetapi sesuai rezeki yang dititipkan allah kepada kami sekeluarga, alhamdulillah dapat memenuhi segala keperluan dalam acara pernikahan dari awal sampai selesai.”tutur Pirwansyah yang tercatat pernah menjadi Inspektur Inspektorat Pemkab Tulangbawang Barat.
Kecuali itu kata Pirwansyah, dirinya tidak menerima bingkisan karena telah merupakan niatnya sejak awal untuk mengharap ridho dari sang pencipta alam semesta.
“Kami sekeluarga hanya mengaharap kehadiran dan do’a dari semua pihak, agar Bagus dan Riri dapat menjadi pasangan yang baik untuk menjalani kehidupan dalam bahtera rumah tangga yang selalu mendapatkan berkah, petujuk, bimbingan dan ridho dari Allah yang maha segalanya. Aamiin”.lirih Pirwansyah.
Ketika acara Cangget agung yang merupakan bagian dari Begawi adat Lampung, Sabtu malam (19/12) Nampak sang pengantin Bagus dan Riri tersenyum indah sebagai gambaran suatu kebahagiaan yang tiada tara.
Acara Begawi dilanjutkan dengan sesi Mepadun sekaligus resepsi pernikahan pada Minggu pagi (20/12) dilengkapi kenyamanan tempat yang cukup wah, dengan aksesoris paduan warna menyejukkan mata hingga semakin nyata kebahagian sang Ratu dan Raja sehari.
Ini nama lengkap pasangan sang pengantin:
Mempelai pria, Bagus Wijaya Kusuma,S.STP., M.Si adalah putra pertama dari: Bpk.Pirwansyah,SH. Dalam adat Lampung bergelar Suttan Rajo Itten.
Dan Ibu Helina, SE. Dalam adat bergelar Suttan Agungan.
Sedangkan mempelai wanita adalah, Riri Arinda Adama,S.T.
Merupakan putri pertama Bpk.H.Daroni Mangku Alam,SH.,MH bergelar adat Lampung Tuan Punjungan.
Bersama Ibu Meilina,S.Pd. Gelarnya dalam adat Lampung adalah Ilunan Ratu.(red).