Tampabatas.com (SMSI-lpg),
Lampung Utara (Lampura).-
Jumat 18 maret 2022 bertepatan dengan hari jadi Provinsi Lampung yang ke 58. Yudha Priyanda, S.I.P, pemuda Lampung Utara menyampaikan ucapan sekaligus doa untuk provinsi Lampung.
“Selamat ulang tahun untuk provinsi Lampung yang ke 58 tahun, semoga kedepannya provinsi Lampung makin berjaya layaknya janji kampanye yang digaungkan saat pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur. Saya sebagai pemuda memandang ulang tahun sebagai salah satu moment memberikan saran pada pemimpin kita. Saya melihat bahwa salah satu permasalahan adalah kita masih menduduki posisi ke-2 sebagai provinsi termiskin di pulau sumatra,”ucapnya
Yudha kembali menegaskan bahwa “Provinsi Lampung memiliki potensi yang luar biasa melimpah baik dari sektor perkebunan, apalagi disektor wisata. Lampung memiliki 351 destinasi wisata, bisa dibayangkan begitu luar biasanya provinsi ini jika dikelola dengan sepenuh hati untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan dan keuntungan segelintir orang besar. Dalam janji kampanye bapak Arinal dan Ibu Nunik jelas tercantum 33 poin, salah satu poin pada nomer 8 berkaitan dengan pariwisata. Saya membayangkan bahwa setiap daerah di Lampung memiliki potensi wisatanya yang dikembangkan secara serius baik wisata alam ataupun wisata buatan, dengan demikian wisatawan berbondong akan datang dan menaburkan uangnya sehingga tumbuh ekonomi di daerah daerah dan minimal berkurang tingkat kemiskinan provinsi yang kita cintai ini. Saya terkadang sedih jika lampung masih identik dengan sebutan kampung begal. Jelas begal identik dengan kemiskinan,”kata dia.
Yudha juga memberikan pandanganya berkaitan dengan BUMD, dia menguraikan, di perkuliahan juga mempelajari mengenai pemerintahan desa. “Saya berpandangan bahwa sudah semestinya setiap desa mendapatkan perhatian khusus dari pemprov lampung. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda beda tetapi yang menjadi permasalahan tidak setiap desa mampu mengelola BUMD dengan baik. Janji kampanye nomer 7 berkaitan dengan BUMD tidak di jelaskan secara eksplisit, saya memberikan saran untuk setiap Desa dengan program pendamping Desa yang sudah ada tinggal dimaksimalkan mengenai setiap desa harus bisa mendapatkan penghasilannya sendiri, contohnya wisata alam di suatu Desa dikelola oleh BUMD sehingga kedepan Desa akan jauh lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung dengan Dana Desa yang bersumber dari APBN dan menjadi desa mandiri. Desa yang mandiri itu jelas akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi Desa dan masyarakat, misalnya masyarakat berjualan karena banyaknya wisatawan dan lain-lain”.pungkasnya.(*)